MERASAKAN KENIKMATAN SEMPIT MEMEKNYA PEMBANTU MUDA, Hasrat-Bispak12 Malam itu saya bermalam di dalam rumah Mbak Kristin, karena amat ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Lebih kurang jam 4 pagi saya terjaga, saya masih pula dalam situasi telanjang bundar namun tertutup selimut, namun Mbak Kristin tidak berada di sofa ah barangkali, ia berpindah ke kamarnya serta tidur bersama anaknya.
Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda
Saya berdiri serta cari celanaku sebab keadaan gelap saya hidupkan lampu. Saat lampu berpijar ada nada seorang wanita menjerit, nyatanya orang wanita masih remaja umurnya kira-kira 15 tahun, ia terkejut kemungkinan sebab melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, tujuannya memerintahnya diam.
Kudekati ia, kujelaskan kalau saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di sini, diapun menyadari serta memberitahukanku jika ia spontan terkejut karena belum sempat memandang pria dewasa telanjang, tukasnya ia yakni pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tak sekolah sehabis sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin anyar sekitaran tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut menyaksikan saya telanjang memang belum sempat miliki doi. Diakui dia sudah punyai kekasih tetapi belumlah sempat menyaksikannya telanjang.
Kutanya kembali, lagi kalaupun pujaan hatian ngapain, jawabannya jujur tukasnya pernah kecupan dan dipegang-raba susunya oleh kekasihnya, namun tidak pernah sampai telanjang bundar. Ah memiliki arti masih perawan? Ia mengacaukankkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik menjurus kontolku tetapi tetap malu. Saya berpura-pura tidak jelas dan cuek saja dan berniat tak selekasnya memakai celanaku. Saya masih telanjang bundar dan meminta buat ambil celanaku, saya duduk di kamar makan yang cuma berbatas sebuah bifet dari tempat tamu.
Ia membawa bajuku serta perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya berencana menggunakannya di muka Ulfa. Ia melaluiku ke arah dapur sekalian melirik menjurus kontolku kembali. Ia tidak lihat di depannya ada busana dan celanaku, ia terganjal gesperku dan tertanting ingin jatuh, aku terus tangkap tangannya, serta menarik badannya sampai saya sendiri nyaris turut jatuh. Dengan keadaan itu tidak menyengaja kami sedikit berangkulan, parasnya dan parasku dekat sekali, saya ingin menciumnya tenamun masih takut.
Kulepaskan perlahan badannya ia memperbaiki berdirinya saya , namun tidak menyengaja tangannya sentuh kontolku, ia mohon maaf, saya tersenyum serta jadi memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya dan kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, gak papi, tak mesti malu, tukasnya kamu belumlah sempat tonton kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu dan tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.
Aku juga berasa nikmat disentuh oleh tangan seseorang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia langkah mengocak kontolku. Ia setelah itu lagi mengurut-urut kontolku perlahan-lahan namun malu untuk memandangnya, namun biarkan yang perlu saya merasai enaknya diurut sama tangan yang lembut, biarpun pembantu tetapi ia cukup elok, barangkali kalaupun ia anak orang kaya dan terpelihara rajin ke salon, parasnya gak kalah elok ketimbang asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar untuk ukuran anak remaja, bokongnya pun seksi serta montok.
Kusaksikan ia nampaknya nikmati untuk tetap mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tak malu lihat kontolku, tangan kiri yang semula buat tutup matanya, sekarang kutarik ke leherku. Hingga kamipun makin bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia nampaknya rada takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, tak sedap jika di sini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih sedap. Tiada banyak protes, ia jalan ketujuan kamarnya saya mengikutnya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus tampak nampak lantaran ia kenakan busana tidur terusan serta panjang roknya di atas lutut. Berwarna pun transaparan serta tipis maka tali BHnya namun juga celana dalamnya samar-samar nampak.
Sesampainya di kamarnya kututup pintu dan saya kunci dari dalam. Saya menggantungkan badanku di muka pintu kutarik badannya dan kembali kuambil tangannya untuk tetap mengocak-ngocok kontolku, saat ini badannya bertumpu di badanku, sekalian lagi mengocak kontolku, namun pergerakan mengocaknya masih tetap perlahan serta halus, karena mungkin baru pertama namun saya justru menikmatinya.
Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya dan kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya supaya mulutnya terbuka dan perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih kelihatan risi dan malu, tetapi sekejap kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya walaupun tidak lama, namun saya nggak ingin memaksakan lantaran ini pengalaman pertama buatnya. Kutarik badannya serta kupeluk kuat, lalu perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok pula biarpun pembantu saya tidak risi mencium bibirnya, lantaran menurutku Ulfa elok pun serta saya untung andaikata Ulfa ingin saya entot, masalahnya ia masih perawan.
Kupeluk badannya kuat, dan kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, maka saya mendapati lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku dan kuremas-remas bokongnya, tangannya mencegah tanganku, tetapi saya cuek saja sembari terus meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sekalian selalu kuremas serta kutarik bokongnya di depan, maka dari itu kontolku saat ini bersenggolan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku setelah itu menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku biar tak mengusik kontolku yang lagi menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, maka kontolku benar ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai sisi tempat tidur, serta kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan lebih cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2 irislah dadanya, kulepas BHnya, serta kulum-kulum putingnya, Ulfa diam dan terus pejamkan matanya.
Saya gak mengabaikan peluang itu, takut kelamaan pemanasan malahan kelak Ulfa sadar dan stop layani gairah bejatku, saya segera buka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut tampak cuma seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tidak ada rambut sekali-kali, itilnya pun belum tampak keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sembari cari lubang senggamanya, seusai bertemu kudorong kontolku masuk ke, namun sulit kutarik kembali serta kudorong perlahan kembali, sekarang kepala kontolku telah segera masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan perlahan serta coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa memegangku kuat dan memohon kepadaku untuk perlahan-lahan, sakit tukasnya. - Narasi Sex Ngentot -
Kukeluarkan kembali perlahan-lahan dan coba kumasukkan kembali, tetapi memang memeknya kecil dan sempit, tetapi kontolku telah merasai sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik selanjutnya turun hingga kontolku udah rada lebih ke kembali, kayaknya kontolku sentuh suatu, barangkali ini selaput dara, saya bertambah berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan bila Ulfa kesakitan, setelah itu saya keluarkan kontolku.
Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status semacam ini perut dan memek Ulfa terangkut naik, ini bakal menolongku masukkan penisku jauh makin dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 dan sentuh kembali selaput dara tadi belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2 tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti mengendalikan sakit.
Ku berikan tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, serta slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, dan kontolku rasakan kesan dari kehangatan yang menakjubkan, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… betul-betul nikmat, saya selanjutnya mengocak-ngocok kontolku masuk keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit membuat kontolku memperoleh keasyikan yang demikian bagus, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, sebab barangkali barusan rasakan sakit, tetapi saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia telah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh….
Rupanya memek perawan ini membikin benteng pertahananku tidak terhenti, cuma beberapa waktu ada di memek Ulfa spermaku mau keluar, selekas mungkin kutarik kontolku serta kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek selalu dan ohhhh spermaku muncrat juga….
Croootttt….. ohhhhh sangatlah nikmat, saya senang sekali malam hari ini, saya sudah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya sangat nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali memakai bajuku, kusaksikan Ulfa masih termenung tergelintang lemas gak mempunyai daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, serta menambahkan tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, kalaupun saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?
Kutarik selimutku serta kembali tidur, tetapi saya mengandaikan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.